venita's blog

Hallo guys, di postingan kali ini gue akan menceritakan pengalaman gue pertama kali tes di PT langsung.

Beberapa bulan belakangan ini gue iseng-iseng suka buka aplikasi jobstreet. Buat kalian yang belum tau apa itu jobstreet, jobstreet adalah suatu aplikasi untuk melamar pekerjaan. Jadi, kalian tinggal download di playstore, isi data kalian, lalu kalian tinggal lamar jika ada lowongan pekerjaan. Menurut gue, aplikasi ini sangat memudahkan kita untuk melamar pekerjaan.

Puluhan lamaran pakerjaan udah gue lamar melalui jobstreet. Gue sih sebenernya nggak terlalu berharap banyak karna gue masih punya pekerjaan untuk saat ini (Gotix Cake).

Tapi tiba-tiba, pada hari Rabu tanggal 17 Januari gue di telpon oleh PT. SHARP ELECTRONICS untuk mengikuti tes yang diadakan pada hari Kamis 18 Januari 2018.

Gue pun bingung mau datang atau enggak. Karena gue bener-bener nggak nyangka bakal di panggil. Gue buka kembali aplikasi jobstreet gue, dan gue ngeliat lamaran gue ke PT. SHARP pada bulan november. Ternyata ada dua ribu lebih orang yang melamar disana.
Disitu gue mikir, "kok bisa sih gue kepanggil untuk ikut tes dari dua ribu lebih orang itu?".

Gue cerita ke orang tua gue, dan mereka suruh gue untuk ikut. Mereka bilang "kesempatan nggak datang dua kali". Kebetulan sekali pada hari Kamis itu gue masuk kerja shift 2 (di Gotix), jadi gue pikir paginya gue bisa datang buat ikut tes.

Kamis, 18 Januari 2018.

Jam 6.30 gue mulai siap-siap untuk pergi ke PT. SHARP. Dengan berbekal keyakinan, doa, dan semangat, pukul 7.20 gue berangkat menggunakan grab. Untung aja gue dapat abang grab yang gesit, jadi gue bisa sampai ke PT tepat waktu.

Sesampainya di PT. SHARP, gue bertanya kepada satpam dimana tempat untuk mengikuti tes. Dia pun memberikan petunjuk jalan ke gue. Disana gue bener-bener sendirian. Nggak ada teman dan nggak ada orang yang gue kenal.

Gue disuruh ke tempat pos penerima tamu untuk mengisi data. Gue diminta untuk mengeluarkan kartu identitas. Disitu gue baru ingat kalo gue nggak bawa kartu identitas apapun. Tapi untungnya gue diperbolehkan untuk masuk ke dalam.

Disana gue bertemu dengan 5 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Jadi, orang yang ikut tes pada saat itu  berjumlah 7 orang. Nggak lama setelah itu kami semua diminta untuk masuk ke dalam kantor. Disitu kami menuliskan data-data diri kami seperti nama, asal sekolah, biodata keluarga, keahlian, pengalaman kerja, dan lain-lain.

Setelah semua selesai, lalu kami dipindahkan ke suatu ruangan untuk mulai mengisi tes. Tes dibagi menjadi 3 jenis soal.

Lembar soal yang pertama adalah menghitung total kubus, lembar tes kedua adalah tes ketelitian apakah kata atau angka yang berada di kanan dan kiri itu sama atau tidak. Lalu lembar soal terakhir adalah tes logika penalaran.

Setelah tes selesai, lalu kami mulai masuk ke tahap interview. Nama pertama yang di panggil adalah Eka dan Venita. Kami berdua pun masuk ke ruang interview. Seperti interview pada umumnya, satu persatu dari kami dipersilahkan untuk berdiri dan memperkenalkan diri.

Setelah itu kami diberitahu sedikit gambaran tentang pekerjaan yang kami lamar. Sesi interview pun selesai dan kami diperbolehkan untuk pulang. Kami diberitahu jika kami lolos maka kami akan di hubungi kembali dalam jangka waktu dua minggu.

Gue dan Eka pun keluar dari ruangan dan segera untuk pulang. Seperti biasa, gue pulang menggunakan grab dan sampai dirumah kurang lebih sekitar pukul 11 siang.

...

Nah, jadi itu adalah cerita pengalaman gue pertama kalinya tes di PT.
Emang deg-degan sih, tapi gue harus yakin sama hasil tes gue. Kalau lolos, Alhamdulillah. Kalau pun enggak juga ya nggak apa-apa. Seenggaknya gue jadi punya pengalaman gimana rasanya tes dan interview di PT.

Buat kalian yang belum mendapatkan pekerjaan, selain melamar lewat email atau pos, kalian juga bisa menggunakan aplikasi jobstreet atau aplikasi lainnya yang sama seperti itu.

Segitu aja cerita dari gue. Terima kasih buat kalian yang udah baca. Sampai ketemu di postingan gue berikutnya. Cheers!🍻

Venitanf.

Sesuai dengan judulnya, pada postingan ini saya akan menyampaikan keluh kesah saya mengenai tulisan saya.

Kalau kalian mengikuti blog saya dari awal, pasti kalian tau kalau saya sangat suka menulis. Saya selalu mengatakan bahwa saya ingin menjadi penulis.

Dulu saya menuliskan apapun yang ingin saya tulis. Bukan hanya tulisan pendek, bahkan tulisan panjang pun saya tulis dalam waktu singkat.

Seiring berjalan nya waktu, saya mulai bosan menulis. Entah mengapa, setiap kali ingin menulis, setiap kali ingin membuat cerita, saya selalu dihantui oleh rasa malas.

Jujur saya mengakui kalau saya mengkhianati diri saya sendiri.

Saya pernah mengatakan kalau blog ini akan selalu ada. Saya mengatakan kalau saya akan terus menulis.

Faktanya adalah, ketika saya sudah sibuk dengan pekerjaan saya, saya tidak punya waktu lagi untuk menulis.

Ah, saya berbohong.

Sebenarnya saya punya banyak waktu. Setelah pekerjaan saya selesai, atau saat saya libur seharusnya saya bisa membuat tulisan.

Tapi seperti yang saya katakan tadi, bahwa saya bosan. Saya tidak punya semangat untuk menulis. Bahkan saya sempat merasa kalau diri saya sudah tidak bisa menulis lagi.

Pernah saya memaksakan diri untuk menulis, selama berbulan-bulan tulisan itu tak kunjung selesai. Masih berupa draft.

Banyak pula tulisan yang terdapat di memo saya. Tapi semua tulisan itu hanya berhenti di tengah jalan. Seakan saya tak punya ide lagi untuk meneruskan tulisan itu sampai selesai dan mempostingnya di blog saya.

Tak ingin rasa bosan ini menghantui saya terus menerus, saya pun mencoba mencari inspirasi.

Saya membaca postingan-postingan penulis yang saya suka seperti Boy Candra, Fiersa Besari, Tere Liye, dan yang lainnya.

Saya membaca blognya Aci Resti yang menceritakan tentang pengalaman-pengalaman hidupnya.

Saya kembali membuka akun tumblr, berharap saya mendapatkan inspirasi dari sana.

Sampai saya bertanya kepada google bagaimana caranya mengatasi rasa bosan dalam menulis dan bagaimana caranya mengembalikan semangat menulis. Kemudian saya membaca beberapa artikel yang ada disana.

Tetap saja. Semua itu tak berhasil. Saya belum menghasilkan tulisan apapun lagi.

Saya menyadari bahwa saya belum bisa menulis lagi terhitung sejak terakhir saya memposting tulisan di blog, yaitu sekitar 4 bulan yang lalu. Saya sangat sedih terhadap diri saya sendiri.

Saat pergantian tahun kemarin, saya membuat resolusi untuk diri saya.

Salah satu resolusi saya adalah, saya ingin kembali menulis. Saya ingin menghidupkan kembali blog saya.

Saya masih ingin mewujudkan cita-cita saya sejak dulu, yaitu menjadi seorang penulis.

Saya tak ingin memberikan janji-janji lagi, tapi saya berharap banyak kepada diri saya sendiri agar saya bisa menyelesaikan semua tulisan yang ada di memo saya.

Saya berharap agar saya bisa membuat tulisan-tulisan dan kembali mengisi blog saya lagi.

Untuk kalian, siapapun yang membaca tulisan ini, tolong bantu doakan saya agar setidaknya saya bisa terus menulis. :)

Sekian,
Venitanf.