Karawang, 16 Februari 2018.
Hari ini adalah Tahun Baru Imlek. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, keluarga gue biasa merayakan Imlek dirumah.
Mengapa dirayakan dirumah gue? Pertanyaan itu juga sempat gue tanyakan kepada nenek gue. Dia bilang, karena nenek gue adalah yang paling tua diantara saudaranya.
Biasanya, sehari sebelum Imlek, orang-orang dirumah akan menyiapkan hal-hal untuk acara Imlek esok hari. Seperti belanja ke pasar, membeli makanan, membersihkan rumah, dan lain-lain.
Sederhana saja. Setiap tahun nenek gue akan menyediakan sop ayam dengan kembang tahu, kue, cemilan-cemilan dan agar-agar.
Poin terpenting dalam perayaan Imlek ini adalah keluarga nenek gue bisa berkumpul bersama. Jarang-jarang semuanya bisa berkumpul seperti saat hari Imlek.
Gue sendiri sangat senang apabila hari Imlek tiba. Biasanya pagi-pagi gue, adik gue, mamah dan papah berbaris menghampiri kakek dan nenek gue untuk mengucapkan "Selamat Tahun Baru Imlek", seraya mengepalkan tangan dan berkata "Kionghi! :)"
Setelah itu kami akan menyantap makanan bersama.
Gue sangat excited menunggu keluarga gue yang datang satu persatu. Ketika ada yang datang, gue dan keluarga akan menyambutnya dan mengucapkan, "Kionghi!"
Dan biasanya mereka akan memberi gue angpao. Ini adalah salah satu poin yang membuat gue senang merayakan Imlek. Hehe.
Namun, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini gue nggak bisa merayakan Tahun Baru Imlek bersama keluarga gue dirumah.
Gue nggak bisa kumpul bersama keluarga dikarenakan gue harus bekerja.
Ini tahun pertama gue bekerja di hari Imlek, karena tahun sebelumnya gue masih berupa anak SMK yang pernah dimarahin guru kewirausahaan gara-gara bercanda pada saat jam pelajaran, hehehe.
Ternyata waktu begitu cepat berlalu ya, sedih nggak bisa ikut merayakan Imlek dirumah.
Bisakah gue merayakannya tahun depan?
...
Selamat Tahun Baru Imlek gue ucapkan untuk semua yang merayakan. Semoga kita semua menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan lagi.
Gong Xi Fa Cai.
Angpao Na Lai. Xixi
